Jakarta - Sukmawati prihatin melihat putrinya memainkan boneka dengan pakaian yang minim. Iapun merancang boneka cantik dengan baju muslimah. Dan siapa sangka boneka itu kini bisa menembus pasar mancanegara.
“Saya merintis usaha ini tahun 2006, waktu itu anak saya bermain boneka serupa dengan pakaian yang minim. Saya takut anak saya yang belum bisa mencerna ikut terpengaruh gaya berpakaian boneka itu. Akhirnya saya berpikir bagaimana kalau anak saya memainkan boneka muslimah,” ungkap Sukmawati.
Demi bisnis boneka muslim cantiknya itu, Sukmawati akhirnya memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan sebagai dosen di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Ia lantas menyeriusi bisnis ini dengan belajar membuat desain baju boneka muslim tradisional dan muslim sehari-hari secara otodidak lewat majalah dan televisi.
-----------------
sumber : http://mitrafm.com/blog/2008/06/18/boneka-muslim-salma-tembus-as/
-----------------------------
Anda Punya Langganan tentang apa saja, bisa sharing disini
Listing langganan kawan kita disini
1 komentar:
thank ya printerku jadi juga
Posting Komentar